Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS)
Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) is a non-profit, public policy research organization based in Jakarta. Our focus is public policies that relate to international relations, particularly with regard to international political economy, area studies, and strategic studies.
Jonathan Jordan, Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS)
Di bawah pemerintahan Prabowo nanti, bagaimana Indonesia akan menyeimbangkan hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina di tengah pertikaian kedua negara tersebut?
Pemimpin kelompok paramiliter Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, tewas dalam kecelakaan pesawat.
Danila2332/Shutterstock
Jonathan Jordan, Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS)
Kematian Prigozhin mengakhiri pergerakannya sebagai penantang terhadap Putin dan militer Rusia. Kematiannya akan berdampak pada peperangan di Ukraina dan kondisi domestik Rusia
Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN.
Committee of the 56th AMM/PMC
Saatnya ASEAN mengevaluasi kembali implementasi 5 Poin Konsensus dan mencari cara yang lebih efektif untuk memberikan tekanan pada Junta militer Myanmar.
Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN.
Committee of the 56th AMM/PMC
It is the time for ASEAN to reevaluated the implementation of 5 Points of Consensus and explore more effective measures that could put pressure on Myanmar’s military junta.
Russian President Vladimir Putin (left) shake hands with Chinese Presiden Xi Jinping.
plavi011/Shutterstock
Indonesia dapat menjadikan Keketuaan ASEAN tahun ini sebagai peluang yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga kawasan secara keseluruhan.
Indonesia is once again the Chair of ASEAN in 2023.
Muhammad Adimaja/Antara Foto
Farhan Julianto, Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS); Darynaufal Mulyaman, Indonesian Christian University (UKI), and Kanya Damarcanti, Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS)
Poin utamanya bukanlah pada kemampuan Indonesia sendiri, namun lebih kepada kemauan Indonesia untuk mengambil inisatif.