Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta and Kate Wilson, University of Canberra
Ketika mengajarkan kemampuan berpikir kritis, guru masih terjebak pada kebiasaan lama yang sudah mendarah daging. Ini termasuk pembelajaran berbasis hafalan dan mentalitas “mengajar untuk ujian”.
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta and Kate Wilson, University of Canberra
When teaching critical thinking, teachers still fall back on old habits ingrained in Indonesian education. This includes a culture of rote learning and “teaching to test”.
Dengan mencuatnya kasus penyuapan kampus hingga kontroversi kekayaan rektor, publik mulai menyoroti dan menuntut transparansi pada pimpinan perguruan tinggi. Bagaimana mewujudkannya?
Ebba Ossiannilsson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Mahasiswa seharusnya merupakan klien utama perguruan tinggi. Tapi, kini kampus seringkali lebih tunduk pada tuntutan pemerintah dan industri.
Ebba Ossiannilsson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington; Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
Students once might have been the main clients of higher education, but today communities, industries and the government demand the ear of the university.
Muhammad Zuhdi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta and Stephen Dobson, Te Herenga Waka — Victoria University of Wellington
As the saying goes, you can lead a horse to water, but you can’t make it drink. Just because students are given the freedom to learn, it does not mean they will.
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tanpa sosialisasi yang jelas dan pembekalan guru yang cukup, asesmen baru ala Nadiem akan sekadar menggantikan UN tanpa banyak perbedaan - wajahnya baru, mentalnya sama.
Riset kami menemukan bahwa sikap partisan berpengaruh terhadap perilaku warga di wilayah yang mengalami konflik politik antara pusat dan daerah.
Indonesia perlu melakukan pelacakan kontak yang lebih ketat untuk memastikan mereka yang berisiko menyebarkan COVID-19 dapat diuji dan diisolasi.
Sipa USA Algi Febri Sugita / SOPA Images/
Testriono, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta and Iqra Anugrah, Institute for Economic and Social Research, Education, and Information (LP3ES)
Para peneliti ilmu sosial dapat membantu memastikan pelacakan kontak dilakukan di semua provinsi di Indonesia.
Indonesia needs to carry out rigorous contact tracing to make sure those who risk spreading the disease can be tested and isolated.
Sipa USA Algi Febri Sugita / SOPA Images/
Testriono, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta and Iqra Anugrah, Institute for Economic and Social Research, Education, and Information (LP3ES)
Social science researchers can help make sure contact tracing is carried out in all provinces in Indonesia.
Petugas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta memeriksa suhu tubuh penumpang untuk mendeteksi kemungkinan terinfeksi COVID-19.
EPA/BAGUS INDAHONO
Maya Defianty, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pertanyaanya, apakah guru sudah siap menerima peran dan tanggung jawab ini? Dengan kata lain, apakah guru sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk mengaplikasikan penilaian formatif?
Perempuan juga sering tidak memiliki cukup kekuasaan dan dukungan sosial untuk menuntut seks yang lebih aman atau menolak berhubungan seks yang tidak mereka inginkan.
Peneliti merekomendasikan penggunaan media aplikasi Android akan lebih efektif jika disandingkan dengan program suplemen tablet tambah darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ke sekolah.
Presidential candidates Joko Widodo (second left) and Prabowo Subianto (second right) greet each other at the debate among candidates in Jakarta, Indonesia, 17 January 2019.
Adi Weda/EPA
No concrete measures to eradicate corruption were offered by the two candidates – Joko “Jokowi” Widodo and Prabowo Subianto – in the latest presidential debate.
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta