Antibiotik berbeda dengan obat lainnya seperti obat penyakit kronis atau gejala penyakit ringan pada umumnya yang bekerja dengan memodifikasi proses fisiologis di dalam tubuh.
Penggunaan antibiotik untuk flu bisa menurunkan daya keampuhan antibiotik.
UICC
Resistensi antibiotik bukan hanya ancaman bagi mereka yang salah menggunakan antibiotik dan bagi mereka yang sedang menderita penyakit infeksi. Siapapun bisa terkena dampaknya.
Bakteriofag di bawah pengamatan mikroskop.
Wikimedia Commons
Meskipun memiliki karakteristik anti-bakteri seperti antibiotik, bakteriofag memiliki perbedaan kharaktersitik yang secara ilmiah dinilai lebih ‘menguntungkan’ dibandingkan antibiotik.
Makanan fermentasi disebut-sebut menyehatkan tubuh. Benarkah demikian?
Karena telah banyak obat yang ditemukan di tanah, para peneliti juga menghabiskan banyak waktu menjelajahi dasar laut untuk mencari senyawa baru, termasuk di sedimen laut Bahama.
Resistensi terjadi ketika bakteri berubah untuk melindungi diri dari antibiotik.
shutterstock/Toey Toey
Seperti perut, kulit, dan mulut, mata juga memiliki mikroba yang membantu menjaga kesehatannya. Pemahaman akan mikrobiom mata ini dapat membantu mewujudkan terapi probiotik.
Ketika resistansi antibiotik meningkat secara global, perlu alternatif baru dalam mengobati infeksi. Ahli kimia dapat mulai dengan melihat senyawa yang diproduksi di alam oleh ikan.
Jangan tularkan flu Anda di kantor juga.
www.shutterstock.com
Penyakit menular via kontak antar-orang dan juga kontak orang dan habitat hewan. Di negara maju ada pergeseran masalah dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.
Bakteri di piring di samping kiri sensitif terhadap antibiotik yang terdapat pada potongan kertas. Bakteri di samping kanan resistan tehadap empat dari tujuh antibiotik.
Dr. Graham Beards
Risiko kuman super tadinya hanya dialami oleh orang-orang dengan imunitas lemah dan yang mengalami operasi. Namun ditemukannya penularan seksual kuman super, resistansi dapat menyebar cepat.
Bayi menangis saat diimunisasi difteri di satu klinik di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, 5 Desember 2017.
Antara Foto/Yulius Satria Wijaya/via REUTERS
Kambang Sariadji, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health Indonesia
Wabah difteri saat ini tidak disebabkan hal tunggal. Tidak diselesaikan dengan memaki orang tua antivaksin. Tapi juga soal distribusi vaksin yang baik dan antibiotik yang tak seampuh dulu.