Pekerja migran asal Myanmar Chit Kaung, 21, terjebak selama 12 hari di kamarnya akibat pembatasan setelah ditemukan lebih dari 1000 kasus COVID-19 di asrama pekerja di Bangkok, Thailand, 22 Mei 2021.
ANTARA FOTO/REUTERS/Soe Zeya Tun/AWW/djo
Siradj Okta, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Semakin beranekaragam hewan dan tanaman di suatu daerah, maka semakin banyak koleksi sumber penyakit/patogen (virus, bakteri, dan jamur) yang terdapat di daerah tersebut.
Siswa mencuci tangan saat akan masuk area sekolah dalam pembelajaran tatap muka di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, Gianyar, Bali, 23 Maret 2021.
Sabun dan air bekerja menghilangkan semua jenis kuman dari tangan, bahkan dapat membunuhnya.
Pemuka agama antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, 16 Maret 2021.
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Keberadaan tiga varian baru virus ini merupakan peringatan bagi dunia untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
Pelacakan orang-orang yang baru tiba dari luar negeri harus ditingkatkan untuk mendeteksi varian baru virus corona. Calon penumpang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, 2 Maret 2021.
ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.
Pemerintah harus meningkatkan pendeteksian pada pada warga negara asing dan warga negara Indonesia yang baru tiba dari perjalanan luar negeri dan terkonfirmasi positif COVID-19.
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac saat penyuntikan vaksin pada aparat sipil, tentara dan polisi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, 22 Februari 2021.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww
Tanpa ada kerja sama antarprovinsi, virus corona akan berputar-putar di antara provinsi yang vaksinasinya tidak merata.
Calon penumpang kereta api melakukan tes deteksi COVID-19 dengan tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, 15 Februari 2021.
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa
Dalam situasi pandemi yang tidak terkendali, strategi yang memberikan dampak besar adalah mendeteksi kasus positif sebanyak mungkin sehingga mereka dapat segera diisolasi.
Meski mencakup 70 juta orang, masyarakat adat di Indonesia masih belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah semasa pandemi.
Pekerja menyiapkan tempat isolasi pasien COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, 23 Januari 2021, seiring melonjaknya kasus positif COVID-19 di Ibu Kota.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww
Korupsi bansos COVID-19 dan banyak kasus korupsi bansos terjadi menunjukkan adanya permasalahan struktural dalam pengelolaan dana yang rawan politisasi ini.
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 26 Januari 2021.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj
Dari segi aturan, sebenarnya kita telah memiliki sebuah instrumen kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini yakni Permenkes No. 19 Tahun 2016 tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.
Beberapa orang mengambil paket bahan makanan gratis yang digantung di pagar rumah warga di Kelurahan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, 23 Oktober 2020.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.
Meda Canti, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bagaimana pun, pemerintah perlu mengawasi secara ketat produsen makanan dan menjamin ketersediaan pangan yang aman serta bermutu di tengah pandemi COVID-19.
Warga bersepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, 3 Januari 2021.
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/aww
Olahraga yang rutin minimal 30 menit, 3-4 kali seminggu. Perbanyak minum air putih agar dapat menahan lapar dan makan berlebihan ditambah dengan istirahat yang cukup 7-8 jam setiap hari.
Relawan petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan berkampanye pentingnya pakai masker untuk cegah COVID-19 di Pasar Legi, Solo, 4 Januari 2021.
ANTARA FOTO/Maulana Surya/hp
Cepat-lambatnya pandemi ini dikendalikan bukan tergantung pada vaksin saja, tapi juga pada komitmen terhadap pelaksanaan kebijakan pengendalian yang sudah ada.
Perawat beristirahat dengan mengenakan alat pelindung diri di Instalasi Gawat Darurat khusus COVID-19 di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, 5 Juni 2020.
ANTARA FOTO/FB Anggoro/pras
Setelah hampir setahun perang melawan COVID-19, penyebab tingginya angka kematian tenaga kesehatan menjadi jauh lebih kompleks.
Margot Gage Witvliet dirawat di rumah sakit karena COVID-19 pada Maret. Lebih dari empat bulan kemudian, dia belum pulih.
Courtesy of Margot Gage Witvliet, Author provided
Kelelahan adalah salah satu gejala persisten yang paling umum, tapi ada banyak gejala lainnya, termasuk efek kognitif yang sering digambarkan orang sebagai kabut otak
Petugas kesehatan mengambil sampel untuk tes usap COVID-19 para guru di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, 3 Desember 2020.
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj
Pengaruh mutasi D614G terhadap pengembangan vaksin sampai saat masih diteliti lebih lanjut.
Relawan mengkampanyekan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di Jalan Slamet Riyadi, Solo, 26 November 2020.
ANTARA FOTO/Maulana Surya/nz
Peran pemerintah daerah saat ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kematian di daerahnya masing-masing. Masyarakat juga harus ikut mengimplementasikan kebijakan responsif.
Akan SARS-CoV-2 mampu mengelak dari vaksin?
Jose A. Bernat Bacete/Moment collection/Getty Images
Saat virus menyebar dari satu orang ke orang lain, mereka terus bermutasi dan mereplikasi diri. Apakah SARS-CoV-2 dapat berevolusi dan dapat bertahan dari vaksin baru yang sedang dikembangkan?
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia