Terlalu banyak berita COVID-19 bisa membahayakan kesehatan Anda, saran para ahli. Jadi bagaimana caranya agar tetap terinformasi tanpa merasakan depresi?
Kurir mengantarkan pesanan belanja online.
Antara Foto
Belum ada regulasi maupun protokol kesehatan yang mengatur perlindungan hewan saat kurva penularan tengah meningkat, atau ketika seseorang berstatus positif COVID-19 dan suspek.
Pengunjuk rasa menolak kewajiban vaksin di Kosta Rika.
Jeffrey Arguedas/EPA
Upaya menangkal misinformasi di level individu dan platform perlu dibarengi dengan upaya kebijakan dan kebudayaan.
Pengunjung memindai kode QR aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk pusat perbelanjaan di Manado, Sulawesi Utara, 1 Oktober 2021.
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/rwa
Implementasi aplikasi pelacak di Cina, India, dan Singapura tidak jauh berbeda dengan aplikasi PeduliLindungi. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah tindak lanjut dari data yang telah terkumpul.
Pedagang memakai masker dari pembagian gratis di Pasar Baru, Desa Wergu, Kudus, Jawa Tengah.
Yusuf Nugroho/Antara Foto
Mereka yang memiliki pengetahuan dan perilaku pencegahan yang lebih baik adalah kaum lansia, para perempuan, dan yang berpendidikan lebih tinggi.
Seorang perempuan bertepuk tangan di atas spanduk bertuliskan “semuanya akan baik-baik saja,” di Roma. Frasa ini telah muncul di media sosial dan di balkon dan jendela di seluruh Italia saat negara itu menghadapi virus corona.
(Roberto Monaldo/LaPresse via AP)
Kata ‘solidaritas’ bergema di seluruh dunia dalam pandemi COVID-19. Tapi dari mana istilah itu berasal dan apa artinya sebenarnya?
Siswa mencuci tangan setelah ikut pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, 30 Agustus 2021.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc
Perubahan pola pembelajaran dan transisi pada tatap muka terbatas perlu memikirkan kerentanan anak berbasis bukti sehingga sekolah dan kita semua bisa melindungi mereka.
Petugas mendata warga yang melanggar protokol kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah.
Basri Marzuki/Antara Foto
Celia Wijaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya and Robert Shen, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Kemungkinan lama kesembuhan tidak berdasarkan tingkat keberatan gejala. Orang dengan gejala ringan bisa saja memiliki lama waktu yang lebih lama untuk sembuh total dibanding gejala yang berat.
Pembuat merk alkohol Bud Light mengutarakan akan membagi bir gratis kepada semua orang Amerika di atas 21 tahun jika AS mencapai tujuan vaksinasi 70% yang ditargetkan Biden.
Andrew Burton/Getty Images
Isabelle Brocas, USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences
Pemerintah dan perusahaan swasta memanfaatkan insentif demi menarik masyarakat Amerika untuk divaksinasi COVID-19. Seorang peneliti ekonomi menjelaskan cara kerja nya.
Pelayanan perawatan secara virtual dapat mengurangi beban sistem kesehatan.
Irwan Iwe/Unsplash
Meski banyak manfaat, pelayanan perawatan virtual belum didukung regulasi dan infrastruktur telekomunikasi yang memadai.
Truk kontainer bersuhu dingin membawa vaksin COVID-19 Moderna asal Amerika Serikat ke Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2021.
Novrian Arbi/Antara Foto
Ya-Yen Sun, The University of Queensland; Futu Faturay, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI; Ilmiawan Auwalin, Universitas Airlangga; Jie Wang, The University of Queensland, and Lintje Sie, The University of Queensland
Pandemi COVID-19 telah menghancurkan banyak peluang bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan finansial.
Petugas kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 pada pemuda di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 6 September 2021.
ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/hp
Jika biaya yang digunakan untuk memperoleh ivermectin dibebankan ke JKN, hal ini akan mengalihkan sumber daya yang seharusnya dapat digunakan untuk obat-obatan lain yang telah terbukti efektif.
Tenaga kesehatan dan pasien COVID-19 ikut upacara peringatan HUT ke-76 Indonesia di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, 17 Agustus 2021.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Pool/wsj
Adrianna Bella, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI); Dian Kusuma, Imperial College London, and Gita Kusnadi, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI)
Kebijakan di level makro yakni memastikan tidak terjadinya penumpukan kasus di masyarakat adalah langkah kunci lain sebagai upaya proteksi terhadap tenaga kesehatan di rumah sakit.
Penumpang KRL Commuterline menggunakan masker dobel di Stasiun Bogor, Jawa Barat, 5 Juli 2021.
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia
Postdoctoral Research Fellow, Department of Health Economics, Wellbeing and Society, National Centre for Epidemiology and Population Health, Australian National University