Dekolonisasi sains menawarkan pijakan penting supaya dunia pendidikan tinggi dan dan sains di Indonesia bisa berhenti berkiblat pada dunia Barat dan menemukan suaranya sendiri.
Beberapa anak dan remaja menganggap dampak perubahan iklim itu traumatis. Mengambil pendekatan trauma-informasi untuk pendidikan dapat memelihara ketahanan.
Sejarah telah menunjukkan dampak fatal yang bisa timbul jika ilmu pengetahuan alam disetir kepentingan ideologi, dari penelitian tentang iklim, kesehatan publik, hingga biologi.
David Fairchild (tengah) sedang meminum air kelapa di sela penelitiannya di Jawa Barat.
Fairchild, D. (1938). The World was My Garden: Travels of Plant Explorer. New York, London
Irawan Santoso Suryo Basuki, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Di dalam sejarah ilmu pengetahuan, peran kelompok yang memungkinkan kolaborasi dilakukan antara ilmuwan Barat dan orang pribumi yang memiliki pengetahuan lokal dihilangkan dari narasi sejarah.
Laut berwarna biru karena cara air menyerap cahaya, partikel-partikel dalam air menyebarkan cahaya, dan juga karena sebagian cahaya biru dari langit dipantulkan.
Flickr/Fiona Paton
Foton mengalir dari matahari dan berinteraksi dengan semua materi di Bumi. Tergantung cahaya jatuh dimana, beberapa foton akan diserap dan beberapa akan terpantul.
Kalender kita hari ini sudah ada sejak era Babilonia.
Aleksandra Pikalova/Shutterstock.com
Narasi antisains yang menekan kalangan akademik akan menjauhkan bangsa Indonesia dari kebijakan berbasis riset dan data untuk peradaban yang lebih baik.
Selama puluhan tahun tidak mudah mengakses secara luas hasil karya dan pemikiran para ilmuwan, akibat dominasi penerbit komersial yang mengkapitalisasi ilmu pengetahuan.
Ketimpangan gender terjadi saat perempuan memasuki dunia kerja.
(State Dept US/Doug Thompson)
Kecilnya jumlah perempuan berkarir sebagai peneliti bermula dari tahap pendidikan doktor (PhD) dan berlanjut terus pada tingkat organisasi kerja yang tidak mendukung perempuan.
Manajemen data sangat penting untuk menyusun kebijakan berbasis bukti ilmiah.
Rawpixel.com/Shutterstock