Istilah “big data” tidak hanya tereduksi, namun juga secara tidak langsung telah disalahgunakan demi memuluskan kepentingan politik yang bertentangan dengan undang-undang.
Di media sosial, korban dan penyintas kekerasan seksual menemukan penguatan emosional dan psikologis, dan cenderung dapat menghindari tekanan masyarakat.
Teknologi pendeteksi wajah semakin populer di dengan meningkatnya jumlah perangkat dan mode canggih. Namun, fitur ini memiliki dampak sosial jangka panjang.
Media sosial di masa pandemi tidak selamanya menjadi malapetaka bergulir yang menciptakan putus asa. Meme yang lebih ringan memiliki manfaat psikologis.
Kami ngobrol dengan Wijayanto, peneliti media dan demokrasi di Universitas Diponegoro (UNDIP) tentang riset terbaru timnya tentang cara kerja pasukan siber pada lima peristiwa politik di Indonesia.
Kelompok masyarakat yang secara sosial terpinggirkan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menyuarakan kepentingannya pada publik - bahkan membentuk publiknya sendiri.
Big tech semakin memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat kekuasaan mereka. Banyak pertanyaan kini timbul tentang bagaimana legitimasi, hak-hak dan demokrasi di era digital.
Penyedia platform dan industri teknologi dapat melakukan banyak hal untuk mengurangi bahaya dengan menyiapkan keamanan pengguna sedari awal sebuah produk dirancang.
Kampanye digital mendukung keberhasilan kampanye keadilan sosial luring. Ia membuat para aktivis rentan terhadap serangan, tetapi ada langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri mereka sendiri.
Pandemi membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu daring untuk sekolah, bersosialisasi, dan bekerja. Agar penggunaan berdampak positif, kita perlu mengelola waktu dan aktivitas daring kita.
Semakin banyak orang kini menjadi kreator konten. Namun, banyak konten yang diunggah justru kontroversial dan memicu polemik sosial. Konsep “kewarganegaraan digital” dalam berkarya bisa jadi solusi.