Diplomat merasakan kondisi pertemuan diplomasi secara virtual berbeda dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. Mereka merasa “terkurung” dalam layar yang sempit.
Studi lembaga penelitian SMERU di Bukittinggi, Sumatera Barat menunjukkan bahwa orang tua di sana berhasil melampaui berbagai tantangan dalam mendampingi pembelajaran anak.
Seorang warga lansia menerima suntikan vaksin COVID-19 di Kota Tangerang, Banten, pada Mei 2021.
Fauzan/Antara Foto
Tanpa mensyaratkan NIK, pemerintah memperbesar kesetaraan akses pada layanan dasar dan perlindungan yang sangat diperlukan sekarang dan nanti di masa pemulihan pandemi.
Benarkah kesehatan mental semata-mata berada pada tataran individual? Bagaimana jika ternyata ada kekuatan-kekuatan ideologis yang juga berperan bagi kesehatan mental individu?
Pedagang memakai masker dari pembagian gratis di Pasar Baru, Desa Wergu, Kudus, Jawa Tengah.
Yusuf Nugroho/Antara Foto
Memugar tatanan warisan masa lalu, memahami cita-cita yang sama, dan membuka ruang bersama.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, tahun lalu. JSKK meminta Presiden Joko “Jokowi” Widodo segera menuntaskan kasus pelanggaran HAM di masa lalu .
Galih Pradipta/Antara Foto
Ada tugas darurat yang perlu pertama-tama dilakukan oleh sekolah dan guru saat kembali menjalankan PTM, yakni memulihkan kemampuan siswa setelah setahun lebih belajar di rumah.
Truk kontainer bersuhu dingin membawa vaksin COVID-19 Moderna asal Amerika Serikat ke Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2021.
Novrian Arbi/Antara Foto
Fiona Suwana, Queensland University of Technology and Wijayanto, Universitas Diponegoro
Di satu sisi, teknologi telah membantu publik menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Namun, di sisi lain, teknologi juga membantu penguasa membungkam kritik.
Penumpang KRL Commuterline menggunakan masker dobel di Stasiun Bogor, Jawa Barat, 5 Juli 2021.
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp
Tata kelola politik yang berpusat di elite dan meningkatnya halangan bagi masyarakat sipil semakin mempersulit warga Asia Tenggara di tengah krisis.
Warga melintas di depan mural bertuliskan “Cilaka Kau Dikoyak Omnibus Law” di Surabaya, Jawa Timur. Mural karya Serikat Mural Surabaya (SMS) tersebut dibuat sebagai bentuk kritik atas disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR.
(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Karya seni digital membantu gerakan seperti #ClimateStrikeOnline untuk berkembang di medsos. Tiga contoh ini bisa menjelaskan mengapa karya seni bisa membangun partisipasi politik di tengah pandemi.
Untuk memahami perkembangan terkait musik maupun dampak psikisnya selama COVID-19, kami berbicara dengan Christ Billy Aryanto, peneliti psikologi musik di Universitas Atma Jaya.
Maître de Conférences (HDR) à Sorbonne Université, ISYEB - Institut de Systématique, Evolution, Biodiversité (CNRS, MNHN, SU, EPHE, UA), Muséum national d’histoire naturelle (MNHN)