Istilah “big data” tidak hanya tereduksi, namun juga secara tidak langsung telah disalahgunakan demi memuluskan kepentingan politik yang bertentangan dengan undang-undang.
Kerusuhan terjadi di beberapa titik di Jakarta setelah aksi demo yang dilakukan pendukung calon presiden Prabowo Subianto tanggal 22 Mei yang lalu. Pendukung Prabowo memprotes keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan petahana Joko “Jokowi” Jokowi terpilih kembali menjadi presiden.
Mast Irham/EPA
Mengapa peserta aksi protes menjadi sedemikian agresif? Dan apakah respons yang tepat untuk menghadapi massa yang agresif ini? Artikel ini berusaha memberi penjelasan.
Peningkatan besaran kompensasi pembebasan lahan tidak akan serta merta menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
www.shutterstock.com
Iqra Anugrah, Institute for Economic and Social Research, Education, and Information (LP3ES)
Menganggap bahwa kenaikan tersebut dapat menghapuskan konflik-konflik merupakan suatu kenaifan.
Nasionalis kulit putih bentrok dengan pengunjuk rasa pada 12 Agustus 2017, Charlottesville, Virginia AS. Demonstrasi itu berubah menjadi kekerasan yang mematikan.
Steve Helber/AP Photo
Ketakutan adalah bagian dari kelangsungan hidup manusia. Pihak tertentu yang ingin memanipulasi telah belajar bahwa sifat manusia ini dapat dieksploitasi.
Facebook, meski terlambat, mulai menindak tegas akun-akun penyebar hoaks di platform-nya.
The Conversation Indonesia/Reza Pahlevi
Capaian yang disampaikan oleh Joko Widodo tidak mampu dikritisi oleh Prabowo Subianto yang cenderung bicara pada tataran prinsip saja.
Calon presiden petahana Joko “Jokowi” Widodo (kiri) bersalaman dengan calon presiden lainnya Prabowo Subianto saat debat presiden tanggal 17 January di Jakarta.
Adi Weda/EPA
Joko “Jokowi” Widodo bisa saja mengklaim dia bukan pelanggar HAM seperti lawannya, Prabowo Subianto. Tapi rekam jejak Jokowi menunjukkan bahwa komitmennya untuk menyelesaikan kasus-kasus hanyalah omong kosong belaka.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadapi para wartawan bulan September yang lalu.
www.shutterstock.com/Creativa Images
Memahami gerakan #2019GantiPresiden menjadi penting karena bisa saja gerakan tersebut memengaruhi hasil pilpres tahun depan.
Kecenderungan polarisasi politik di Indonesia efek dari kampanye ketat dan brutal selama pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu antara Presiden Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto.
REUTERS/Darren Whiteside/Beawiharta